b) sering muncul
c) menjadi pusat cerita.
2. Penokohan
Penokohan adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis (yang disukai) atau tokoh antagonis (yang tidak disukai).
3. Watak
Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/narasi penulis terhadap tokoh.
4. Setting
Setting atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita.
Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
5. Tema
Tema adalah gagasan yang mendasari cerita.
Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita.
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung.
Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.
Jenis fabel
Dilihat dari pemberian watak dan latarnya, fabel bisa dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
- Fabel alami
Fabel alami adalah cerita binatang yang menggunakan tokoh hewan seperti pada kondisi alam nyata. Contohnya, singa berwatak buas dan ganas, kancil bersifat cerdik, dan lain-lain.
- Fabel adaptasi
Fabel adaptasi adalah cerita binatang dengan memberikan watak dengan mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar belakang lain bukan di alam bebas.
Dilihat dari kemunculan pesan, fabel dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
- Fabel dengan koda adalah cerita binatang dengan memunculkan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita.
- Fabel tanpa koda adalah cerita binatang tanpa pesan eksplisit pengarang di akhir cerita.
(Tribunnews.com/Fajar)