"Karena belum ada vaksinasi untuk anak-anak," terangnya.
Hetifah juga berpendapat, dukungan dari keluarga juga sangat dibutuhkan dalam menyikapi uji coba PTM kali ini.
Setidaknya pengawasan terhadap kondisi badan anak yang memiliki riwayat penyakit lain.
Apabila tubuh anak tidak memungkinkan melaukukan PTM di sekolah, dapat pula dilakukan di rumah.
Selain itu juga harus ada dukungan dari perlindungan untuk anak-anak yang menggunakan transportasi umum.
Hetifah mengatakan, Dinas Perhubungan juga harus memiliki kewajiban membantu menyediakan transportasi yang sesuai dengan protokol kesehatan dengan baik.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)