"Bersama kami sempat menggambar di pasir pantai. Tiap ombak menerpa, gambar itu hilang, kembali jadi kanvas kosong. Kreasi itu berulang, menggambar lagi. Begitu terus," tulis Anies.
Baca juga: Survei IPO Sebut Anies Baswedan Paling Potensial di 2024, Pengamat: Karena Dia Tidak Antikritik
Atas rasa kagumnya pada Akmaludin, Anies pun kembali menekankan betapa pentingnya pendidikan keluarga.
Kebiasaan Akmaludin mengajak kedua anaknya bermain di pantai selepas Subuh memang tampak biasa saja.
Namun, menurut Anies, hal tersebut bisa jadi penanda semangat Maharani dan Mustafa menyongsong masa depan.
"InsyaAllah itu adalah penanda nyalanya semangat mereka untuk menyongsong masa depan," tulis Anies.
Anies berharap, dengan semangat anak-anak dan pendidikan karakter yang baik dari keluarga, dapat membukakan jalan mereka untuk dapat meraih cita-cita.
"Semoga Allah bukakan jalan-jalan bagi anak-anak ini untuk bisa melampaui cita-citanya," harap Anies.
Dari kejadian ini, Anies mengatakan, cerahnya matahari di pagi hari seperti pelajaran dalam mencari kecerahan di hati.
"InsyaAllah cerahnya mata-hari pagi menandakan cerahnya mata-hati kita semua," pungkas Anies.
Baca berita Anies Baswedan lainnya
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)