a. Gunung: Kerinci, Leuser, Dampo, Talamau
b. Lembah: Ngarai Sianok, Anai, Harau
c. Bukit: Miinangkabau, Kerinci, Rejang, Lebong, Bukit Barisan
d. Sungai: Deli, Batanghari, Rokan, Merangin
e. Dataran Rendah: Air Manis, Kasih, Cermin
f. Pantai: Lampuuk, Rupat, Tanjung Tinggi
3. Kalimantan
a. Gunung: Liangpran, Menyapa, Halau-halau
b. Lembah: Lembah Sungai Gedang (Kapuas), Lembah Danum, Lembah Barito
c. Bukit: Lintang, Kelam, Tekenang Danau Sentarum
d. Sungai: Kapuas, Melawi, Barito, Mahakam, Kayan
e. Dataran Rendah: Ketapang, Telukmelano
f. Pantai: Pantai Kemala, Pantai Melawai, Pantai Derawan.
4. Sulawesi
a. Gunung: Bawakaraeng, Soputan, Lotimojong, Mahawu
b. Lembah: Lembah Bada, Lembah Ramma
c. Bukit: Bone, Barui
d. Sungai: Jenberang, Palu, Poso, Konoweha, Walane
e. Dataran Rendah: Barrum Pangkep, Bulukumba, Selayar, Gowa, Ujungpandang
f. Pantai: Pantai Losari, Pantai Selayar, Pantai Akkarena, Pantai Marumasa.
5. Papua
a. Gunung: Irau, Mebo, Bijih, Puncak Jaya
b. Lembah: Lembah Baliem, Lembah Kaputo, Lembah Surghi
c. Bukit: Bukit Karang, Nit Arfak, Bukit Teletubis
d. Sungai: Undir, Bian, Maro, Tariku
e. Dataran Rendah: Pesisir Arafura, Pesisir Trans-Fly, Pesisir Teluk Papua, Pesisir barat laut Papua
f. Pantai: Pantai Triton, Teluk Venue, Pantai Yen Beba, Pantai Bakaro, Pantai Kaironi, Pantai Pulau Um.
6. Kepulauan Maluku
a. Gunung: Gamkonora, Gamalama
b. Lembah: Lembah Argo, Lembah Alliamato, Lembah Waeapo
c. Bukit: Bukit Durian, Bukit Foramadiahi, Bukit Tidore
d. Sungai: Sungai Apu, Sungai Marikrubu, Sungai Ruate, Sungai Sapatewa, Sungai Sapulawa, Sungai Togorala, Sungai Yalua
f. Dataran Rendah: Maluku Utara, Pulau Kei kecil, Pulau Seram bagian timur
g. Pantai: Pantai Ora, Natsepa, Jikumerasa
7. Pulau Bali
a. Gunung: Agung, Batur, Abang, Batukaru, Merbuk
b. Lembah: Lembah Pantunan, Lembah Tukad Melangit
c. Bukit: Bukit Cinta, Bukit Jambul, Bukit Belong
d. Sungai: Balangan, Tikad Buleleng, Pakerisan
e. Dataran Rendah: Badung, Gianyar, Buleleng, Batur
f. Pantai: Kuta, Jimbaran, Tanah lot, Pandawa, Nusa Dua
8. Kepulauan Nusa Tenggara
a. Gunung: Kelimutu, Rinjani, Tambora, Lewotolo, Rokatenda
b. Lembah: Bola Palelo, Lembah Rinjani, Lembah Paundoa, Lembah Hijau Lombok
c. Bukit: Bukit Mandoo, Bukit Marese, Bukit Pengasingan
d. Sungai: Kambaniru, Wajalu, Benanain, Putih
e. Dataran Rendah: Taliwang, Seteluk, Sumbawa Besar, Moyo Hilir, Lape, Lopok,
f. Pantai: Sengigigi, Gili Trawangan, Pantai Koka
Kunci Jawaban Halaman 94 - 103
Ayo Mengamati
Kamu telah mengetahui bentuk muka bumi atau bentang alam Pulau Papua.Sekarang giliranmu untuk mencari tahu bentuk muka bumi atau bentang alam provinsimu.
Untuk membantumu, kamu dapat melakukan studi pustaka dengan mencari sumber-sumber referensi di perpustakaan sekolah. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut.
Jawaban:
Nama Provinsi: Jawa Tengah
a. Gunung: Slamet, Sindoro, Ungaran, Merbabu, Lawu
b. Lembah: Madu, Sumilir, Tularan
c. Bukit: Sikunir, Srigunung, Cumbri, Kukusan
d. Sungai: Serayu, Bengawan Solo, Kali Progo, Pemali
e. Dataran Rendah: Surakarta, Semarang, Tegal, Pekalongan
f. Pantai: Teluk Penyu, Laguna, Karang Agung, Pasir Putih, Kartini
Bentang alam wilayah Indonesia yang bervariasi tidak terlepas dari keadaan iklim di Indonesia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama. Adapun cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktu pendek dan tempat tertentu.
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 18°C, yaitu sekitar 27°C Di daerah tropis tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dengan suhu pada musim kemarau. Ciri iklim tropis lainnya adalah lamanya siang dan malam hampir sama, yaitu 12 jam.
Keadaan iklim di Indonesia secara umum sebagai berikut.
Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan sekali.
1. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut dan lautan. Laut dan lautan Indonesia mengakibatkan tingginya penguapan. Wilayah yang memiliki tingkat penguapan yang tinggi, juga akan memiliki curah hujan yang tinggi.
2. Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkanpenguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
Ayo Berlatih
Berdasarkan penjelasan iklim di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Pada bulan apakah musim penghujan terjadi di Indonesia?
Jawaban:
Terjadi pada bulan Oktober sampai April
2. Pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia?
Jawaban:
Terjadi pada bulan April sampai Oktober
3. Ceritakan fenomena alam angin muson di Indonesia!
Jawaban:
Angin muson disebut juga dengan angin musim yang merupakan angin periodik yang terjadi di Samudra Hindia dan di sebelah Selatan Asia.
Di Indonesia terjadi dua angin muson setiap tahun yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
Hal ini terjadi karena perbedaan tekanan udara.
Angin akan bertiup dari daerah bertekanan udara maksimum ke daerah bertekanan udara minimum.
Angin muson menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.
Beragamnya Flora dan Fauna Indonesia
Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan termasuk tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8 ribu spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215. Terdiri atas burung, reptil, mamalia, dan kupu-kupu.
Banyak faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, seperti iklim. Iklim memiliki peranan penting bagi persebaran flora dan fauna di setiap daerah. Dalam iklim terdapat faktor kelembaban, suhu udara, dan angin. Kelembaban udara dan suhu udara sangat penting bagi pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin dapat mempengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Sebagai contoh, tumbuhan yang berada di iklim tropis akan tumbuh subur sepanjang tahun karena memiliki sinar matahari dan curah hujan yang cukup. Jika tumbuhan dapat hidup dengan baik di suatu daerah maka akan memancing hewan-hewan untuk datang, karena tumbuhan merupakan bahan makanan yang penting bagi sebagian besar hewan. Bukti dari pernyataan tersebut dapat dilihat dan dibandingkan antara daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia dibandingkan dengan daerah gurun yang curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna daerah gurun.
Faktor penyebab kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia adalah tanah. Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap air berpengaruh pada baik tidaknya tumbuhan. Tentunya pertumbuhan tanaman di daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya baik akan berbeda dengan daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap airnya kurang baik. Contoh perbedaan yang dikarenakan karakteristik kondisi tanah ini dapat dilihat dan dibandingkan antara hutan di Kalimantan yang subur dengan hutan di Nusa Tenggara.
Air juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia. Perannya yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa makanan yang dibutuhkan tumbuhan sangat penting bagi hidup tumbuhan. Flora yang ada di daerah dengan curah hujan yang rendah memiliki keanekaragaman yang juga rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia. Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna baru. Begitu juga dengan tingkat mobilitasnya (pergerakan), manusia bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.
Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna. Pembangunan rumah, pembukaan lahan, penebangan besar-besaran, perburuan liar serta pencemaran lingkungan adalah contoh perilaku dan sikap manusia yang bisa mengancam keberadaan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri. Hewan dan tumbuhan juga dapat mempengaruhi keragaman flora dan fauna. Misalnya, dilihat dari rantai makanan dan sistem penyerbukannya.
Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas
Jawaban:
Paragraf 1: Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna.
Paragraf 2: Banyak faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, seperti iklim. Iklim memiliki peranan penting bagi persebaran flora dan fauna di setiap daerah.
Paragraf 3: Faktor penyebab kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia adalah tanah.
Paragraf 4: Air juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia.
Paragraf 5: Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia.
Paragraf 6 : Di sisi lain, manusia juga mempengaruhi keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Paragraf 7 : Faktor biotik selain manusia adalah hewan dan tumbuhan itu sendiri.
Ayo Berlatih
Pasangkanlah dengn garis antara pernyataan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan sila-sila Pancasila yang sesuai!
Jawaban:
Sila 1: Mempersilahkan teman untuk melaksanakan peribadahan
Sila 2: Menjenguk teman yang sakit
Sila 3: Menganggap pembantu sebagai bagian dari anggota keluarga
Sila 4: Menggunakan hak pilih dalam pemilu
Sila 5: Mengadili pelanggar hukum sesuai dengan undang-undang
Ayo Mengamati
Amatilah gambar-gambar berikut.Berilah tanda centang (✓) pada gambar yang menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Berilah tanda silang (x) pada gambar yang menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Jawaban:
Gambar 1, 3, 4, 6, 7 centang
Gambar 2, 5, 8 silang
Segala perbuatan yang kita lakukan haruslah bisa dipertanggungjawabkan, baik kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun Tuhan Yang Maha Esa. Kita pun harus siap menerima akibat-akibat dari setiap perbuatan yang kita lakukan, seperti pujian atau cemoohan, hadiah atau hukuman, pahala atau dosa. Contohnya, jika kita membuang sampah ke sungai, maka kita juga harus siap menerima akibatnya, yakni banjir. Jika kita menebang hutan sembarangan, maka kita pun harus siap menerima akibatnya, yakni tanah longsor.
Dengan demikian kita harus menjaga perilaku kita terhadap alam. Jika alam terjaga dengan baik, maka hidup kita pun juga akan baik. Perilaku manusia terhadap alam berbanding lurus dengan bencana yang timbul dan berdampak pada manusia. JIka berperilaku baik terhadap alam, maka hidup akan nyaman. Namun jika berperilaku buruk terhadap alam, maka bencana yang akan datang.
Ayo Renungkan
Amatilah kondisi sumber daya alam yang ada di lingkungan tempat tinggalmu. Berilah tanda ✓ pada kolom yang sesuai dengan keadaan sumber daya alam di lingkungan tempat tinggalmu.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama orang tuamu, bersihkan saluran air yang ada di rumahmu, kumpulkan dan buanglah sampah pada tempatnya, dan rapikan pepohonan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalmu.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
(Tribunnews.com/Nadya)
Berita lain terkait buku tematik