TRIBUNNEWS.COM - Berikut materi sekolah mengenai makna Bhinneka Tunggal Ika.
Makna dari Bhinneka Tunggal Ika yaitu meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan yang melambangkan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Semboyan ini diambil dari kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular abad ke-14.
- Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Dalam buku 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dijelaskan, bunyi lengkap dari ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit.
Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu).
Hal tersebut, merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.
Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua.
Ungkapan dalam bahasa Jawa Kuno tersebut, secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu beragam satu itu.
Doktrin yang bercorak teologis ini semula dimaksudkan agar antara agama Buddha (Jina) dan agama Hindu (Siwa) dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.
Baca juga: Materi Sekolah: Pancasila sebagai Sumber Segala Hukum dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
- Bhinneka Tunggal Ika Dalam Konteks Indonesia
Dalam mengelola kemajemukan masyarakat, Indonesia memiliki pengalaman sejarah yang cukup panjang bila dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.