Menurut kidshealth.org, biasanya masa pubertas terjadi antara usia 8 hingga 13 tahun pada anak perempuan.
Sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 15 tahun.
Rentang usia yang cukup berbeda ini menjelaskan mengapa beberapa anak terlihat seperti anak kecil dan beberapa anak lainnya terlihat seperti orang dewasa.
Ketika seorang anak memasuki masa pubertas, sebuah kelenjar di bagian bawah otak melepaskan hormon khusus.
Hormon tersebut adalah hormon laki-laki dan perempuan.
Laki-laki dan perempuan memiliki hormon yang berbeda, jadi, jenis hormon tersebut tergantung apakah anak tersebut laki-laki atau perempuan.
Untuk laki-laki, hormon tersebut bernama hormon testosteron.
Hormon tersebut bergerak melalui darah menuju ke saluran dua kelenjar di skrotum.
Sedangkan pada perempuan, hormon tersebut adalah hormon progesteron.
Kedua hormon tersebut bergerak menuju indung telur.
Di indung telur, hormon progesteron bersama ovarium membentuk hormon bernama estrogen.
Hormon estrogen dan progesteron bertugas memproduksi sel telur.
Jika sel telur pada dinding ovarium tidak dibuahi, perempuan akan mengalami menstruasi.
Peran hormon pada laki-laki dan perempuan tersebut cukup penting dalam menentukan kapan seorang anak mencapai masa pubertas.