News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Materi Sekolah: Apa Itu Pubertas? Kapan Terjadinya hingga Tanda-tanda pada Laki-laki dan Perempuan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anak bermain bola di jalan protokol Raden Intan, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (17/7/2021). Memasuki hari ke-6 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandar Lampung, situasi dan jalan yang kosong akibat penutupan saat penyekatan di sejumlah ruas jalan protokol dimanfaatkan anak-anak hingga remaja untuk bermain bola. Tribun Lampung/Deni Saputra

Hormon esterogen di dalam tubuh memicu perkembangan kelenjar payudara.

Kelenjar tersebut akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Selain itu, faktor makanan dan genetik dapat mempengaruhi proses pertumbuhan payudara.

4. Tumbuh rambut pada ketiak dan organ reproduksi

Pertumbuhan rambut di bagian tertentu pada tubuh dialami oleh laki-laki dan perempuan.

Setiap orang wajib menjaga kebersihan diri dan organ reproduksi karena keringat dan bakteri dapat berkembang pada rambut.

5. Mudah berkeringat

Seorang perempuan yang memasuki masa pubertas memiliki kelenjar keringat yang lebih besar.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh.

Beberapa bagian tubuh yang sering berkeringat adalah telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.

Sehingga, sebagian perempuan akan mudah berkeringat ketika memasuki masa pubertas.

6. Pinggul membesar

Perubahan fisik perempuan akan terlihat lebih jelas ketika memasuki masa pubertas.

Pinggul perempuan akan ikut membesar karena pengaruh berat badan yang meningkat akibat hormon.

Hormon estrogen dan progesteron dapat membuat kelenjar lemak memproduksi lebih banyak penyebaran jaringan lemak di tubuh.

7. Perubahan suasana hati

Selain perubahan secara fisik, perempuan juga mengalami perubahan secara psikis seperti gelisah dan rasa lapar meningkat.

Suasana hati perempuan menjadi tidak stabil ketika awal masa pubertas.

Pada periode menstruasi, perempuan mengalami perubahan suasana hati yang drastis karena produksi hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.

Keadaan ini disebut juga premenstrual syndrome atau PMS.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Seni Musik, Periode Perkembangan Musik, Jenis, serta Contoh Alat Musik

Tanda Pubertas Laki-laki:

1. Pertumbuhan organ reproduksi

Laki-laki akan mengalami pertumbuhan organ reproduksi yang disebabkan oleh produksi sel sperma.

Masa pubertas laki-laki rata-rata terjadi pada usia 10-14 tahun.

Pertumbuhan ini tidak selalu sama pada setiap anak.

Sebagian orang memiliki jangka waktu yang lebih lama atau lebih cepat.

2. Mengalami mimpi basah

Mimpi basah dialami oleh anak laki-laki sebagai tanda masa pubertas.

Tanda laki-laki mengalami mimpi basah yaitu keluarnya sperma saat dalam keadaan tidur.

Semua anak laki-laki pada umumnya mengalami mimpi basah.

3. Perubahan suara

Perubahan suara pada laki-laki juga menjadi tanda masa pubertas.

Ukuran laring pada pita suara mengalami pembesaran, sehingga suara yang keluar terdengar lebih berat.

Masa ini disebut juga sebagai masa pecahnya suara laki-laki.

Laki-laki yang sedang mengalami masa pubertas akan melakukan adaptasi dengan ukuran laring yang baru.

4. Mulai tumbuh rambut pada wajah

Selain ketiga tanda tersebut, anak laki-laki saat masa pubertas juga mengalami tumbuhnya rambut pada ketiak dan organ reproduksi, sama seperti perempuan.

Namun, laki-laki akan mengalami pertumbuhan rambut pada wajah seperti kumis dan jenggot.

5. Terbentuk otot-otot pada tubuh

Perubahan fisik laki-laki saat masa pubertas juga dapat ditandai dengan terbentuknya otot tubuh.

Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh laki-laki memicu terbentuknya lemak pada jaringan-jaringan tubuh.

Sehingga, otot akan terbentuk pada bagian tubuh tertentu.

6. Tumbuh jakun

Jakun adalah bagian tubuh yang menonjol di leher laki-laki.

Tumbuhnya jakun berkaitan dengan membesarnya laring dan menghasilkan suara yang lebih berat.

Bagian tubuh ini merupakan pembeda yang jelas terlihat antara perempuan dan laki-laki.

Namun, ukuran jakun pada setiap laki-laki berbeda, tergantung pada besarnya kotak suara dibandingkan pita suara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini