Ada masyarakat yang dengan cepat dan mudah mengalami mobilitas sosial, akan tetapi ada pula masyarakat yang cenderung sulit mengalami mobilitas sosial.
Terdapat beragam faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial, di antaranya:
1. Faktor Struktural
Faktor struktural merupakan jumlah relatif dari posisi tertentu yang bisa diisi.
Ketika status sosial yang dituju oleh individu memang tersedia tempatnya untuk diisi, maka kondisi tersebut dapat mendorong terjadinya mobilisasi sosial.
Contoh, tersedianya lowongan pekerjaan dapat mendorong pengangguran untuk melalukan mobilitas sosial.
2. Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.
Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut.
Sebagai contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang sama-sama melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Hanya satu orang yang diterima karena dianggap memiliki ambisi dan komitmen dalam hidup.
3. Faktor Sosial
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan.