TRIBUNNEWS.COM - Iman kepada kitab merupakan rukun iman yang keempat.
Adapun rukun iman dalam Islam yaitu iman kepada Allah, iman kepada para Nabi dan Rasul, iman kepada para malaikat, iman kepada kitab, iman kepada hari kiamat.
Menurut KBBI, iman adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.
Bagi seluruh umat manusia wajib meyakini adanya kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada pada Nabi dan Rasul.
Kitab tersebut sebagai pedoman hidup manusia di dunia.
Sehingga, umat manusia wajib mempercayai ajaran dalam kitab suci.
Mari mengenal lebih jauh tentang iman kepada kitab.
Berikut ini pengertian iman kepada kitab, dalil iman kepada kitab, dan tanda seseorang beriman kepada kitab Allah, dikutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id.
Baca juga: Bacaan Surat Al Ala Ayat 1-19 Lengkap dengan Arti dan Makna, Simak Penjelasannya
Pengertian Iman kepada Kitab Allah
Iman kepada Allah adalah asas dan pokok dari iman kepada kitab-Nya.
Menurut sumber.belajar.kemdikbud.go.id, iman adalah keyakinan yang pasti kepada Allah sebagai Rabb sang pemilik segala sesuatu.
Iman kepada kitab artinya yakin dan percaya kepada Allah yang telah menurunkan kitab kepada para Nabi agar menjadi pedoman hidup semua umat.
Hal ini didasari oleh keyakinan iman kepada Allah, dalam firman-Nya:
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَاطِلُ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ - ٦٢
Artinya: "Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar." (Al-Hajj, ayat 62, dikutip dari quran.kemenag.go.id)
Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu termasuk menurunkan kitab kepada para Nabi untuk membimbing umat-Nya.
Semua umat Islam wajib meyakini adanya kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi, seperti dalam firman berikut ini.
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ - ٤٨
Artinya: "Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan." (Al-Maidah, ayat 48, dikutip dari quran.kemenag.go.id)
Kitab-kitab pada Surat Al-Maidah ayat 48 adalah kitab dari Allah yang berisi peraturan mulai ketentuan, perintah, dan larangan bagi umat Islam.
Kitab yang diturunkan kepada para Nabi menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.
Perlu diketahui, kitab-kitab para Nabi diturunkan pada masa yang berbeda-beda sesuai zamannya.
Namun, semua ajaran pada kitab suci itu memiliki isi ajaran yang sama, yaitu ajaran tauhid atau meyakini Allah adalah Esa (satu).
Setiap kitab mengandung ajaran dan syariat sesuai zaman dan keadaan umat pada saat turunnya kitab itu.
Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah adalah fardhu’ain atau wajib bagi setiap orang Islam.
Jika seorang muslim tidak beriman atau tidak percaya adanya kitab Allah, maka ia disebut murtad.
Baca juga: Surat Al Insyiqaaq Ayat 1-25: Bacaan Arab dan Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia dan Tafsir Singkat
Dalil Iman kepada Kitab Allah
1. Surat Al Baqarah Ayat 177
۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ - ١٧٧
Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi..." (Al-Baqarah, ayat 177, dikutip dari quran.kemenag.go.id)
2. Surat An Nisa Ayat 136
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا - ١٣٦
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh." (An Nisa, ayat 136, dikutip dari quran.kemenag.go.id)
3. Surat Ali 'Imran Ayat 3-4
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ - ٣
Artinya: Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.
مِنْ قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ەۗ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ - ٤
Artinya: sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Mahaperkasa lagi mempunyai hukuman. (Ali 'Imran ayat 3-4, dikutip dari quran.kemenag.go.id)
Baca juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83 dalam Tulisan Arab, Latin Serta Terjemahannya
Tanda Seseorang Beriman kepada Kitab Allah
Iman kepada kitab Allah berarti meyakini sepenuh hati adanya kitab yang diturunkan kepada para Nabi.
Bagi orang yang beriman, ada empat tanda atau cakupan seseorang yang beriman kepada kitab Allah.
Berikut empat tanda orang yang beriman pada kitab Allah:
1. Meyakini sepenuh hati kitab-kitab tersebut turun dari Allah, baik dengan perantara malaikat Jibril maupun secara langsung.
2. Meyakini nama-nama kitab dan Nabi penerima kitab, yaitu Al-Quran yang Allah turunkan kepada Muhammad saw, Taurat kepada Musa a.s, Injil kepada Isa a.s, dan Zabur kepada Nabi Daud a.s.
3. Meyakini berita-berita shahih dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab suci sebelumnya selama kitab-kitab tersebut belum dirubah atau masih asli.
4. Mengamalkan kebaikan dari kitab-kitab tersebut, menerima dan berserah diri kepada Allah, serta mengambil hikmah dari pengajaran di dalam kitab suci.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Al Quran