TRIBUNNEWS.COM - Semua spesies penyu memiliki siklus hidup yang sama.
Penyu mempunyai pertumbuhan yang sangat lambat dan memerlukan berpuluh-puluh tahun untuk mencapai usia reproduksi.
Dikutip seeturtles.org, penyu dapat menghabiskan sebagian besar hidup mereka di laut.
Kecuali ketika betina dewasa datang ke darat untuk bertelur beberapa kali per musim setiap 2 hingga 5 tahun.
Meskipun mereka perlu keluar untuk mencari udara, penyu dapat tetap terendam hingga tujuh jam setiap kali dengan memperlambat detak jantung untuk menghemat oksigen.
Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Penyu bagi Lingkungan dan Perannya dalam Kehidupan Sekitarnya
Baca juga: 200 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Kuranji Bangsal Lombok Barat
Penyu dewasa hidup bertahun-tahun di satu tempat sebelum bermigrasi untuk kawin.
Penyu akan menempuh jarak jauh hingga 3.000 km ke ruaya pakan atau area di mana para binatang mencari makan untuk kemudian ke pantai peneluran.
Pada umur sekitar 20-50 tahun penyu jantan dan betina bermigrasi ke daerah peneluran di sekitar daerah kelahirannya.
Perkawinan penyu dewasa terjadi di pantai lepas selama satu atau dua bulan sebelum peneluran pertama di musim tersebut.
Penyu jantan dan betina memiliki beberapa pasangan kawin.
Penyu betina menyimpan sperma penyu jantan di dalam tubuhnya untuk membuahi tiga hingga tujuh kumpulan telur.
Nantinya menjadi tiga hingga tujuh sarang yang akan ditelurkan pada musim tersebut.
Penyu jantan biasanya kembali ke ruaya pakannya sesudah penyu betina menyelesaikan kegiatan bertelur dua mingguan di pantai.
Penyu betina akan keluar dari laut jika telah siap untuk bertelur dan menggunakan sirip depannya lalu menggali lubang untuk sarang sedalam 30-60 cm dengan sirip belakang.