Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama (protagonis).
c. Konflik (rising action)
Disini terjadi peningkatan masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang menyebabkan kesukaran tokoh ikut meningkat pula.
d. Puncak Konflik (komplikasi)
Merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.
e. Penyelesaian (resolusi)
Jika tidak diikuti oleh koda, biasanya bagian ini adalah akhir dari cerita (ending) yang berisi pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya.
Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian terhadap nasih dan sikap yang dialami oleh tokohtokoh yang terlibat dalam peristiwa.
f. Koda
Merupakan komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa dan perilaku tokoh yang terlibat.
Terkadang bagian ini memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak disarankan.
Lebih baik biarkan pembaca menyimpulkannya sendiri.
Bagian ini adalah opsional, terkadang koda digunakan untuk membuat semacam teaser untuk buku lanjutannya, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian dan Tujuan Otonomi Daerah, Beserta Hak dan Kewajiban Daerahnya
Baca juga: Pengertian Teks Eksposisi: Contoh Teks, Ciri-ciri, Jenis, Struktur dan Unsur
Sebenarnya teks cerita sejarah memiliki tiga struktur penyusun, yaitu: