TRIBUNNEWS.COM - Tolak Peluru merupakan satu dari beberapa cabang olahraga atletik.
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.
Dikutip dari KBBI, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru, alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7ΒΌ kg.
Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong.
Baca juga: Pengertian Cerita Fiksi, Beserta Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
Baca juga: Apa itu Jual Beli? Berikut Pengertian, Rukun, dan Syarat Barang yang Diperjualbelikan
Dalam peraturannya, peluru juga harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan, bukan dilempar.
Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2016) oleh Muhajir, ada dua gaya tolak peluru yang sering digunakan.
Pertama yakni gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O'Brian.
Apabila ada gaya lainnya, itu hanyalah bentuk variasi dari kedua gaya tersebut.
Tujuan dari tolak peluru yakni menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal.
Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru.
Keempatnya yakni memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru.
Cara Memegang Peluru yang Benar
1. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas.
2. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.