3. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang.
4. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.
5. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel (melekat) di leher.
Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan.
6. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas (rileks).
Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.
Sikap Badan saat Akan Menolak Peluru
1. Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka.
2. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan.
3. Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan.
Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas.
4. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
Pandangan tertuju ke arah tolakan.
Cara Menolak Peluru