TRIBUNNEWS.COM - Kapitan Pattimura merupakan pahlawan yang lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dan meninggal pada 16 Desember 1817.
Dikutip dari Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku (2017) karya Angi St Anggari, dkk, Kapitan Pattimura memimpin rakyat Maluku untuk melawan kekejaman Belanda.
Pihak Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh Kepulauan Maluku.
Rakyat diwajibkan menjual hasil pertaniannya dengan sangat murah dan harus menyerahkan beberapa bahan pangan kepada Belanda.
Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua.
Baca juga: Mengenal Sejarah Sultan Agung Raja Kerajaan Mataram Islam 1613-1645, Simak Penjelasannya
Baca juga: Mengenal Sri Maharaja Purnawarman, Raja di Kerajaan Tarumanegara beserta Prasasti Peninggalannya
Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
Lalu, Belanda akhirnya meminta bantuan dari Jakarta setelah berulang kali kalah melawan pasukan Pattimura.
Namun, keadaan menjadi berbalik, Belanda makin kuat dan rakyat Maluku terdesak.
Akhirnya, Pattimura tertangkap Belanda.
Pada 16 Desember 1817, Pattimura menjalani hukuman mati di tiang gantungan.
Perjuangan Kapitan Pattimura
Kapitan Pattimura memiliki nama asli Thomas Matulessy.
Ayahnya bernama Frans Matulessy dan ibunya bernama Fransina Silahoi.
Dikutip dari ditsmp.kemdikbud.go.id, sebelum melakukan perlawanan terhadap Vereenigde Oost-Indische (VOC), ia pernah berkarir dalam militer sebagai mantan sersan Militer Inggris.