Usus halus terdiri dari usus dua belas jari, usus kosong, dan usus enyerapan.
Panjang usus secara keseluruhan kurang lebih 8,25 meter.
Pada usus duodenum bermuara dua saluran yaitu dari pankreas dan dari kantung empedu.
Di dalam jejunum terjadi pencernaan secara enzimatis.
5. Usus Besar (Kolon)
Usus besar tidak mempunyai jonjot usus tetapi memiliki daya regang yang cukup besar.
Bagian dari usus besar yaitu sekum, kolon asenden, kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum.
Makanan yang masuk ke dalam usus besar merupakan sisa penyerapan dari usus halus tetapi masih mengandung air yang cukup tinggi.
Sehingga air tersebut akan diserap oleh usus besar.
Baca juga: Kenali Jenis Sel Darah Manusia, Fungsi Darah, dan Jenis Penyakit Darah: Anemia hingga Limfoma
Baca juga: Jenis Pembelahan Sel pada Sistem Reproduksi Manusia: Mitosis dan Meiosis
Apabila makanan mengandung sedikit air maka usus besar akan menambahkan air.
Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri Escherichia Coli.
Bagian akhir dari saluran pencernaan adalah rektum.
Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya defekasi.
Yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan melalui anus.
Otot yang menyusun anus adalah otot polos dan otot lurik.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah