Jenis-jenis Gerhana Bulan
Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA), ada tiga jenis gerhana Bulan.
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan total terjadi ketika Bulan bergerak ke bagian dalam bayangan Bumi, atau umbra.
Sinar matahari yang melewati atmosfer Bumi mencapai permukaan Bulan, lalu meneranginya dengan remang-remang.
Warna sinar dengan panjang gelombang lebih pendek seperti biru dan ungu lebih mudah menyebar daripada warna dengan panjang gelombang lebih panjang, seperti merah dan jingga.
Kemudian, panjang gelombang yang lebih panjang berhasil menembus atmosfer Bumi, dan panjang gelombang yang lebih pendek telah menyebar.
Hal ini menyebabkan Bulan tampak berwarna jingga atau kemerahan selama gerhana Bulan.
Semakin banyak debu di atmosfer Bumi selama gerhana, maka Bulan semakin merah.
2. Gerhana Bulan Parsial (Sebagian)
Gerhana Bulan Parsial terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tidak sempurna.
Hal ini mengakibatkan posisi Bulan hanya melewati sebagian dari umbra Bumi.
Bayangan Bumi muncul dan kemudian surut tanpa menutupi Bulan secara penuh.
Masih ada sebagian sinar Matahari yang bisa sampai ke permukaan Bulan.