TRIBUNNEWS.COM - Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan merupakan pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain.
Selain itu, redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.
Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia, melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang yang dilandasi dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial.
Redistribusi pendapatan memiliki dua bentuk yang perlu diketahui.
Lalu, apa saja bentuk dari redistribusi pendapatan?
Baca juga: Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Baca juga: Apa itu Ekspor-Impor? Berikut Pengertian serta Manfaatnya
Pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII, dijelaskan mengenai bentuk, program, serta alternatif praktik redistribusi pendapatan, yakni:
Bentuk Redistribusi Pendapatan
1. Redistribusi Vertikal
Redistribusi vertikal merujuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin.
Jaminan sosial merupakan bentuk dukungan warga masyarakat yang kuat kepada warga masyarakat yang lemah secara ekonomi.
2. Redistribusi horizontal
Merupakan transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari kelompok satu ke kelompok lain.
Sebagai contoh, dari laki-laki ke perempuan, dari orang dewasa kepada anak-anak, dari remaja ke orang tua.
Redistribusi horizontal dapat pula bersifat “antar-pribadi”, yakni dari satu siklus kehidupan seseorang ke siklus lainnya.