News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Kalor dan Perubahan Suhu Benda, Kalor pada Perubahan Wujud Benda, serta Teknologi Pendingin

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut penjelasan mengenai kalor dan perubahan suhu benda, kalor pada perubahan wujud benda, serta teknologi pendingin.

Kita menggunakan kilokalori untuk makanan karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang dimakan (agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar).

Asupan Energi pada Makanan (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi bentuk lain.

Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh.

Saat sedang kedinginan, manusia akan menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga.

Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan energinya.

Kandungan Energi pada Makanan (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

1. Kalor dan perubahan suhu benda

Secara umum, suhu benda akan naik jika benda itu mendapatkan kalor.

Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu.

Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan mendingin mendekati suhu ruang.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian kalor dilepaskan benda tersebut ke lingkungan.

Kenaikan suhu oleh kalor dipengaruhi massa benda.

Untuk menaikkan suhu yang sama, air bermassa 200 g memerlukan kalor yang lebih besar daripada air bermassa 100 g.

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda.

Besaran yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah kalor jenis.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini