Meski keturunan memiliki peran penting dalam perjuangan mobilitas sosial seperti anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal usaha dibandingkan anak orang miskin.
Namun, saat ini banyak orang miskin yang menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha.
Demikian halnya banyak kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas menjadi santai menjalani hidup.
b. Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.
Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut.
Sebagai contoh, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang sama-sama melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Hanya satu orang yang diterima karena dianggap memiliki ambisi dan komitmen dalam hidup.
c. Faktor Sosial
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan.
Ketidakpuasan akan status sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya.
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orangtuanya.
Saat ia dilahirkan, tidak ada satu manusia pun yang dapat memilih status.
Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.