d. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial.
Keadaan ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial.
Kita dapat memperhatikan berbagai fenomena masyarakat di sekitar.
Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih mudah melakukan mobilitas sosial.
Dengan kondisi ekonomi yang baik mereka mudah untuk memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya.
Hal ini tentu berbeda dengan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya.
Pada masyarakat yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan primer.
e. Faktor Politik
Kondisi negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda pembangunan dengan baik.
Semua rakyat berperan aktif dalam pembangunan, kondisi ini tentu berbeda dengan situasi Indonesia pada tahun 1945-1950.
Pada masa tersebut, situasi politik dalam negeri tidak menentu.
Belanda masih berusaha menguasai Indonesia sehingga memilih perang baru.
Beberapa pemberontakan juga terjadi, yang membuat pemerintah lebih sibuk mengurus keamanan negara daripada meningkatkan perekonomian.