News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil, Dilengkapi dengan Contoh Bendanya

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenun Sinde Lio - Berikut penjelasan fungsi dan prinsip kerajinan tekstil, dilengkapi dengan contoh bendanya.

Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan tekstil dapat dikerjakan dengan bantuan alat, meskipun bertujuan agar dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak.

Misalnya, batik tulis yang sepenuhnya dikerjakan secara manual.

Sebagai perajin, dalam membuat produk kerajinan pada umumnya memiliki satu konsep karya yang dapat diproduksi lebih dari satu produk.

Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Penggarapan produk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja.

Sebagai contoh dalam memproduksi kerajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, dan melakukan finishing.

oleh karena itu, dapat dikatakan seorang perajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.

Dengan demikian, dari proses kegiatan tersebut dihasilkanlah produk kerajinan tekstil yang baik dan layak dipasarkan.

Hasil karya kerajinan memiliki ciri khas yang unik dan menarik.

Contoh keterampilan tangan, mencanting dan menenun (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

3. Unsur estetik

Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja, melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya.

Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias, dan komposisi.

Dari segi bentuk, disuguhkan keanekaragaman bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi.

Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis.

Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan.

Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut.

Contoh produk berdasarkan bentuk, 2 dimensi dan 3 dimensi (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

4. Unsur hiasan (ornament)

Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara, yaitu dilukis, diukir, dan dicetak.

Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan:

- Hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat.

- Hiasan terstruktur, yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.

Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya.

Ragam hias daerah diaplikasikan pada bermacam-macam benda, seperti, kain, ukiran pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, serta aksesori dan perhiasan.

Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental.

Kerajinan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapat disamakan dengan negara-negara lainnya.

Ragam hias memiliki makna simbolik, sehingga perajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut.

Namun, ragam hias dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk pengembangan atau penyederhanaan.

Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bagian dari kerajinan inovatif.

Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan.

Oleh karena itu, produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya.

Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai, makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda agar lebih terlihat artistik.

Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias pada produk kerajinan dapat dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat.

Ragam hias Indonesia, unsur hias permukaan dan struktur (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini