News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Pengertian dan Contoh Bencana yang Terjadi di Indonesia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI BANJIR - Foto diabadikan saat banjir melanda Niaso, kecamatan Maro Sebo, kabupaten Muaro Jambi, Jambi (16/2/2013). Banjir yang terjadi di kawasan ini menghambat akses lalu lintas Muaro Jambi-Kota Jambi.

TRIBUNNEWS.COM - Bencana Hidrometeorologi beresiko terjadi ketika cuaca ekstrim.

Cuaca ekstrim itu sendiri merupakan akibat dari pemanasan global, perubahan iklim, sehingga bahaya alam diperkirakan akan meningkat.

Dikutip dari Movie Cultist, Hidrometeorologi merupakan cabang meteorologi dan hidrologi yang mempelajari transfer air dan energi antara permukaan tanah dan atmosfer yang lebih rendah.

Secara sederhana, hidrometeorologi merupakan proses atau fenomena alam atmosfer, hidrologis atau oseanografi.

Lalu, apa itu bencana hidrometeorologi?

Baca juga: Mengenal Suhu: Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi Suhu, Jenis Termometer, dan Skala Suhu

Pengertian Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi banjir bandang (Tribun Pontianak)

Menurut Leaflet dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang terbit pada 2019, bencana Hidrometeorologi adalah fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meterologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Bencana tersebut dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

Contoh bencana hidrometeorologi adalah badai siklon tropis, badai petir, badai es, curah hujan ekstrem, banjir, embun dan suhu dingin.

Berikut ini rincian setiap contoh:

1. Curah hujan ekstrem

Curah hujan adalah curah hujan yang jatuh di suatu lokasi tertentu dengan intensitas tinggi melebihi batas atas curah hujan biasanya dalam waktu tertentu (menit, jam, hari, bulan).

Curah hujan ekstrem dipicu oleh pertumbuhan awan konventif (cumulonimbus) yang masif dan mencapai atmosfer yang tinggi.

Selain curah hujan intensitas tinggi, awan cumulonimbus juga umumnya dapat disertai golakan angin kencang, hujan es, dan potensi puting beliung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini