Hal ini juga dapat menyebabkan penurunan kelembaban tanah yang menyebabkan kerusakan tanaman.
Dampaknya dapat dirasakan di beberapa sektor seperti sektor pertanian, sosial, dan ekonomi.
7. Kebakaran Hutan dan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah penurunan terbakarnya banyak pohon, semak, paku-pakuan dan rumput di suatu wilayah.
Penyebab dari Karhutla bisa oelh faktor alam seperti kekeringan, musim kemarau yang berkepanjangan dan sambaran petir.
Selain itu, ulah manusia juga dapat menjadi faktor Karhutla yaitu pembakaran hutan secara sengaja untuk membuka lahan baru, membuang puntung rokok dan membakar sampah di dekat area hutan.
Di Indonesia sekira 95 persen Karhutla disebabkan oleh ulah manusia.
8. Kualitas Udara Buruk
Kualitas udara buruk mengacu pada kondisi udara di sekitar tempat tinggal manusia.
Kualitas udara yang buruk berkaitan dengan tingkat polusi udara yang tinggi oleh asap, debu, kabut asap serta pengotor udara lainnya.
Selain itu, kualitas udara juga ditentukan oleh nilai konsentrasi polutan di udara atau berdasarkan indeks-indeks kualitas udara lainnya.
Bencana hidrometeorologi yang terjadi di negara lain, terutama negara empat musim, yaitu badai petir, badai hujan es, tornado, badai salju, hujan salju lebat, longsoran salju, gelombang badai pesisir, banjir termasuk banjir bandang, kekeringan, gelombang panas dan musim dingin.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Bencana Hidrometeorologi