TRIBUNNEWS.COM - Matahari adalah benda angkasa yang berada sekitar 26 ribu tahun cahaya dari pusat Bima Sakti.
Menurut National Geographic, matahari dan tata surya yang dibawanya mengorbit setiap 230 juta tahun.
Matahari mengorbit dengan kecepatan rata-rata 450 ribu mil per jam.
Matahari adalah bola berisi gas yang dapat mendatangkan panas dan terang pada bumi di siang hari.
Selain itu, matahari merupakan titik pusat peredaran tata surya sekaligus sebagai sumber energi terbesar.
Baca juga: China Hidupkan Matahari Buatan yang 5 Kali Lebih Panas dari Aslinya, Menyala Lebih dari 17 Menit
Mengapa Matahari disebut sebagai sumber energi terbesar?
Dikutip dari Gramedia, Matahari merupakan bintang terdekat yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri.
Hal ini terjadi karena proses reaksi fusi di dalam intinya.
Kemampuan menghasilkan cahaya sendiri tersebut menjadikan Matahari sebagai satu-satunya bintang yang bersinar di malam hari.
1. Matahari Menghangatkan Bumi
Matahari berperan sebagai pusat tata surya dengan gaya gravitasi yang sangat besar.
Gaya gravitasi tersebut menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.
Lapisan matahari yang terdiri dari inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
Setiap lapisan menghasilkan panas dengan kadar yang berbeda-beda, kemudian memancar ke sekeliling tata surya, termasuk Bumi.