Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek membuka program Diploma Dua (D2) Jalur Cepat (fast track) untuk pendidikan vokasi.
SMK Model PGRI 1 Mejayan berkolaborasi dengan PT.INKA (Persero) dan Politeknik Negeri Madiun dalam Program Jalur Cepat D2 tersebut.
Program ini hanya ditempuh dalam kurun waktu 1,5 tahun dengan Program Studi Pengolahan Logam.
"D2 yang biasanya ditempuh dalam waktu 2 tahun, untuk Program Jalur Cepat ini hanya ditempuh selama 1,5 tahun saja dengan semester pertama terhitung ketika siswa kelas XII pada semester enam," ujar Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/2/2022)
Baca juga: UTBK-SBMPTN 2022 Dimulai 23 Maret 2022, Ini Biaya, Cara Registrasi Akun LTMPT, dan Alur Pendaftaran
Metode pembelajarannya, kata Sampun, akan diisi oleh 80 persen praktek di Industri.
Lalu semester dua ditempuh di Politeknik Negeri Madiun dan semester tiga serta semester empat ditempuh di PT. INKA (Persero).
Saat ini ada 24 siswa dari SMK MODEL PGRI 1 Mejayan yang telah menjadi mahasiswa Program Jalur Cepat D2 dan telah memasuki semester tiga.
"Ke-24 mahasiswa Program Jalur Cepat D2, saat ini tengah menjalani magang di PT. INKA (Persero) Madiun selama dua semester yaitu semester tiga dan semester 4," tutur Sampun.
Kualifikasi lulusan Program Jalur Cepat D2 nantinya berada pada level KKNI 4, yakni lulusan yang dapat menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu.
Lulusan D2 nantinya juga dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja di industri.
"Pasalnya, industri membutuhkan tenaga dengan kualifikasi penguasaan prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu yang selaras dengan lulusan D2," ungkap Sampun.
Terlebih, program SMK-D2 fast track sendiri bertujuan untuk membuat “link and match” kian erat dengan industri dan dunia usaha.(*)