Solusi lainnya adalah mengonsultasikan pilihan jurusan dengan orang terdekat, yaitu orang tua.
Jika orang tua dirasa kurang mampu memberi jawaban, maka kamu dapat meminta pendapat pada orang yang berpengalaman atau yang sudah lulus dari kuliah.
6. Ketahui Potensi Pekerjaan setelah Lulus dari Jurusan Incaranmu
Berpikir realistis tidak hanya dibutuhkan dalam memilih jurusan, namun juga mempertimbangkan potensi pekerjaan dari jurusan tersebut.
Minimal, kamu tahu tentang peluang kerjanya seperti apa.
Hal ini dapat dijadikan gambaran karier yang mungkin akan kamu tempuh setelah lulus.
Baca juga: 10 Jurusan Sepi Peminat di UI, UGM, UNDIP, UNS: Berikut Daya Tampung dan Persentase Keketatan
7. Sesuaikan dengan Cita-Citamu
Kamu juga dapat memilih jurusan dengan mempertimbangkan cita-citamu.
Belajar di perguruan tinggi dapat menjadi salah satu jalan meraih cita-cita sesuai yang kamu inginkan.
Contohnya, jika kamu ingin menjadi seorang dokter, maka kamu mengambil jurusan kedokteran.
8. Biaya Kuliah di Jurusan yang Kamu Pilih
Pertimbangan yang tak kalah pentingnya adalah biaya perkuliahan.
Jika kamu adalah mahasiswa reguler, maka kamu harus memikirkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menempuh jurusan tertentu.
Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap langkahmu selama perkuliahan.