News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional 2022 Baru Diperingati 13 Mei Hari Ini, Ini Alasannya

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Pendidikan Nasional 2022 diperingati pada 13 Mei 2022 hari ini.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia mengenyam pendidikan di STOVIA, namun tidak dapat menyelesaikannya karena sakit.

Akhirnya, ia bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.

Ki Hajar Dewantara Buku tematik tema 7 kelas 4 halaman 132 (Buku tematik tema 7 kelas 4)

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem: Asesmen Nasional untuk Sempurnakan Sistem Evaluasi Pendidikan

Baca juga: Nadiem Makarim Luncurkan Merdeka Belajar Episode 19, Rapor Pendidikan Indonesia

Selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu.

Saat itu, pemerintah Hindia Belanda hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau kaum priyayi yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.

Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai "Tiga Serangkai".

Setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.

Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang selalu ia terapkan dalam sistem pendidikan.

Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".

Arti dari semboyan tersebut adalah: Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan),

Dikutip dari bulelengkab.go.id, Ki Hajar Dewantara wafat pada usia 70 tahun pada Tanggal 26 April 1959.

Berkat usaha kerja keras dan jasanya dalam rangka merintis pendidikan di tanah air, beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia atas dasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 pada Tanggal 28 November 1959.

Kemudian, hari kelahiran beliau ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia, yakni pada 2 Mei.

(Tribunnews.com/Tio, Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini