News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Lahir Pancasila

Kisah Pengasingan Bung Karno di Ende NTT hingga Perenungan Pancasila di Bawah Pohon Sukun

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Pengasingan Ir Soekarno di Kota Ende, NTT.

TRIBUNNEWS.COM - 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, yang bermula dari pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945.

Saat itu Soekarno membacakan pidatonya dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila” yang berartikan Panca adalah lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Dilansir laman BPIP, pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Baca juga: Gagasan Ir Soekarno tentang Dasar Negara Pancasila sebagai Cermin Bangsa Indonesia

Baca juga: Lagu Garuda Pancasila: Lirik, Makna Lagu, dan Pencipta

Pengasingan di Ende

Satu hal menarik dari Pancasila yang dikemukakan Bung Karno adalah mengenai cikal bakal pemikirannya.

Cikal bakal lahirnya gagasan pemikiran tentang Pancasila ini tercipta saat Bung Karno diasingkan di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Dikutip dari laman Kemdikbud, kisah pengasingan Bung Karno bermula ketika ia ditangkap oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

Sebelum diasingkan ke Ende, Soekarno terlebih dulu ditangkap oleh Komisaris Polisi ketika keluar dari rumah Muhammad Husni Thamrin, di Jakarta setelah menghadiri pertemuan politik pada 1 Agustus 1933.

Setelah ditangkap, Bung Karno kemudian dipenjarakan selama delapan bulan tanpa proses pengadilan.

Kemudian pada 28 Desember 1933 ia dibuang ke Ende atas dasar tuduhan kegiatan politik yang membahayakan.

Soekarno yang saat itu berusia 32 tahun, bersama keluarganya bertolak dari Surabaya menuju Flores dengan kapal barang KM van Riebeeck.

Baca juga: FOTO-FOTO Kunjungan Presiden Jokowi ke Ende untuk Peringati Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Baca juga: Jokowi Pakai Baju Adat Ende saat Kunjungi Taman Renungan Bung Karno, Tempat Lahirnya Pancasila

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi sempat singgah di Rumah Pengasingan Bung Karno, Kabupaten Ende sebelum memimpin upacara Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/6/2022). (Foto: Sekretariat Presiden)

Bung Karno berlayar selama delapan hari menuju Ende, dan setelah tiba disana kemudian dibawa ke rumah pengasingan yang terletak di Kampung Ambugaga, Kelurahan Kotaraja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini