TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 15 dan 16 mengenai peluang dan tantangan letak geografis Indonesia!
Sejumlah tugas terdapat dalam buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SMP kelas VII alias kelas 7.
Dalam buku IPS untuk kelas 7 SMP tema 01, siswa akan mengenai Keluarga Awal Kehidupan dengan materi Kondisi Wilayah Indonesia.
Pada halaman 15 dan 16, ada lembar aktivitas 5 untuk aktivitas kelompok yang bisa dikerjakan.
Salah satu soal yang muncul, siswa diminta menjelaskan peluang dan tantangan letak geografis Indonesia!
Soal lainnya adalah Sebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi!
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 19: Mencermati Struktur Teks Deskripsi
Selengkapnya, inilah soal dan kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 15 dan 16:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
2. Indonesia terletak antara 6oLU–11oLS dan 95oBT–141oBT.
Selain itu, negara kita terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik serta memiliki relief dan topografi yang kompleks.
Jelaskan peluang dan tantangan letak geografis Indonesia!
Jawaban:
Peluang letak geografis Indonesia adalah:
- Indonesia bisa menjadi negara maju karena potensi sumber daya alat laut
- Indonesia bisa menjadi negara maju dari pertambangannya menghasilkan emas, batu bara, minyak dan gas bumi, nikel, dan lainnya
- Indonesia bisa menjadi titik persilangan perekonomian negara maju dan berkembang yang menyebabkan mudahnya pemasaran produksi di Indonesia
- Indonesia memiliki lahan pertanian yang subur sehingga mudah menanam apapun
Tantangan letak geografis Indonesia adalah:
- Pada zaman dahulu, Indonesia banyak diincar oleh negara asing yang ingin menjajah karena memiliki kekayaan rempah-rempah
- Karena wilayah Indonesia dilintasi jalur perdagangan utama dunia, maka membuat berbagai macam transaksi dapat terjadi, termasuk perdagangan ilegal atau penyelundupan barang-barang secara ilegal
- Masuknya budaya luar yang tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat Indonesia
3. Perhatikan bacaan berikut:
Kondisi geologis Indonesia dapat memberikan dampak positif dan negatif.
Salah satu dampak negatif tersebut yaitu Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Wilayah yang rawan ini merupakan wilayah yang berada dekat dengan jalur pegunungan aktif yang membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.
Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi gempa bumi tektonik karena letaknya yang dekat dengan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019) wilayah yang terdampak paling parah akibat gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 adalah Kabupaten Bantul.
Jumlah korban jiwa meninggal sebanyak 4.141 jiwa. Sebanyak 208.991 unit rumah rusak ringan hingga berat.
Sektor pendidikan juga terdampak akibat bencana tersebut.
Jumlah sekolah yang hancur sebanyak 197 sekolah dan 765 sekolah dalam kondisi rusak ringan hingga berat.
4. Sebutkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi!
Jawaban:
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi adalah:
- Membangun posko atau tempat evakuasi yang dapat dipakai apabila terjadi keadaan darurat.
- Membangun jalur evakuasi yang didesain khusus dengan menghubungkan semua area ke area yang aman sebagai titik kumpul penduduk atau masyarakat yang sedang berada di wilayah tersebut.
- Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi.
- Menyosialiasikan upaya mitigasi bencana gempa bumi ke berbagai lapisan masyarakat.
- Membangun rumah atau bangunan dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
- Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.
- Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
- Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
- Setiap keluarga wajib menyiapkan tas siaga bencana.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar dan persediaan obat-obatan.
- Memperhatikan daerah-daerah rawan gempa bumi dan perhatikan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan pemerintah.
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)