Kata sifat predikatif biasanya mengikuti kata kerja penghubung (seperti bentuk kata kerja "menjadi") yang menghubungkan subjek kalimat dengan kata sifat.
Contoh kata sifat atributif dan predikatif:
The proud soldier is home. (Prajurit yang bangga itu ada di rumah.)
The soldier is proud. (Prajurit itu bangga.)
The dedicated employee starts early. (Karyawan yang berdedikasi mulai lebih awal.)
The employee is dedicated. (Karyawan itu berdedikasi.)
2. Kata sifat komparatif dan superlatif
Kata sifat komparatif digunakan untuk membandingkan dua hal.
Mereka biasanya dibentuk dengan menambahkan akhiran "-er" atau "-r" jika kata berakhir dengan huruf "e".
Untuk kata dua suku kata yang berakhiran "y", "y" diganti dengan "-ier".
Kata sifat komparatif juga dapat dibentuk dengan menambahkan "lebih" atau "kurang" sebelum kata sifat yang belum dimodifikasi.
Bentuk “lebih” biasanya digunakan untuk kata-kata dengan dua suku kata atau lebih, sedangkan bentuk “lebih sedikit” digunakan untuk semua kata sifat.
Contoh kata sifat komparatif:
Simon’s essay is longer than Claire’s. (Esai Simon lebih panjang daripada esai Claire.)
The room is cozier with the fire lit and less cozy without it. (Ruangan lebih nyaman dengan api yang menyala dan kurang nyaman tanpanya.)