a. Pinggir kolam, latar fabel bisa diubah menjadi rumah atau sekolah asal memiliki batang pohon dan kolam.
b. Kita harus menghargai kekurangan dan kelebihan setiap insan.
2. a. Awalnya, Ulu berada di pinggir kolam.
Tiba-tiba, hujan turun.
Lalu, Ulu bertemu dengan semut dan mengejeknya karena dianggap tak bisa menikmati hujan,
Selanjutnya ia bertemu dengan ikan dan mengejeknya karena tak bisa menikmati hujan.
Kemudian ia bertemu dengan burung yang menegurnya karena sudah menghina binatang lain.
Akhirnya ia menyesali perbuatannya.
b. Ulu merendahkan teman-temannya karena ia menganggap hanya dirinya yang memiliki kelebihan.
c. Ulu akhirnya menyadari kesalahannya setelah bertemu dengan burung yang menyorot ketidakmampuan Ulu untuk memanjat pohon. Sang burung pun mengatakan bahwa tak ada ciptaan yang sempurna, oleh karena itu tak ada seorangpun yang boleh merendahkan orang lain.
d. - Ulu: sombong
- Semut: penyabar, meski kesal dengan sikap Ulu, tidak membalasnya dengan kekerasan
- Ikan: penyabar, meski kesal dengan sikap Ulu, tidak membalasnya dengan kekerasan
- Burung: bijak
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)