TRIBUNNEWS.COM - Kalimat memiliki banyak jenis, di antaranya adalah kalimat transitif dan intransitif.
Kalimat transitif dan kalimat intransitif sering kita jumpai dalam percakapan sehari-hari.
Dua jenis kalimat ini memiliki sifat yang saling bertolak belakang.
Kedua kalimat ini dibedakan berdasarkan kebutuhan objek dalam suatu struktur kalimat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transitif berarti bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek.
Sementara intransitif memiliki arti tanpa objek langsung atau pelengkap.
Baca juga: Pengertian Teks Tanggapan: Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya
Dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia karya Ismail Kusmayadi, kalimat transitif merupakan kalimat dengan kata kerja transitif yang membutuhkan objek atau pelengkap, sedangkan kalimat intransitif tidak memerlukan objek di dalamnya.
Kalimat transitif memerlukan objek atau pelengkap agar bisa menyampaikan maknanya secara utuh.
Sedangkan kalimat intransitif tidak perlu objek, tetapi bisa menyampaikan maknanya tanpa menimbulkan kerancuan.
Kalimat Transitif
Mengutip Gramedia, kalimat transitif harus diikuti objek setelah predikatnya.
Kalimat aktif transitif merupakan kalimat yang memiliki subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K).
Pola tersebut dapat diubah menjadi kalimat pasif karena dilengkapi objek.
Sebuah kalimat transitif dapat dibedah ke dalam unsur-unsur berikut.