b. Ekspresi postfix, jika operator ditulis paling akhir, misalnya 5 2 +.
c. Ekspresi prefix, jika operator ditulis di depan, misalnya + 5 2.
3. Komputer akan menghitung ekspresi dengan memperhatikan urutan prioritas perhitungan yang disebut presedensi (terjemahan dari precedence), sesuai dengan aturan pengerjaan operasi hitung campuran, yaitu dengan urutan:
a. dalam tanda kurung dikerjakan lebih dahulu,
b. perkalian atau pembagian sesuai urutan pengerjaan dari kiri ke kanan (sebab sama kuat). Misalnya 3*4/2 hasilnya 6,
c. penjumlahan atau pengurangan (sama kuat).
4. Kalau mau aman, selalu tuliskan tanda kurung!
Teka-teki yang diberikan oleh Koko sebenarnya adalah proses mengubah ekspresi aritmetika infix menjadi postfix.
Berikut adalah aturan untuk mengubah ekspresi aritmetika infix menjadi postfix.
a. Jika elemen yang diproses adalah bilangan (operand), masukkan bilangan tersebut ke dalam kotak.
b. Jika elemen yang diproses adalah tanda matematika (operator), ambil dua bilangan teratas pada tumpukan bilangan dan lakukan perhitungan sesuai tanda matematika yang diproses.
c. Masukkan kembali hasil perhitungan ke dalam kotak.
Dengan demikian, ekspresi infix 4*(8+3)-2 dapat diubah menjadi postfix 4 8 3 + * 2 – yang juga dapat dilakukan dengan menggunakan kotak yang sama dengan penghitungan di atas, dengan proses pada tumpukan sebagai berikut.
(Tribunnews.com/Whiesa)