Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan semua anak mendapatkan akses yang merata untuk memperoleh pendidikan, termasuk di era disrupsi digital ini.
Namun dalam mengupayakan hal ini, tentu penting pula untuk membangun hasrat atau passion anak agar mau belajar dan menemukan bidang yang disukainya.
Pendiri Apple, Steve Jobs pernah mengatakan bahwa 'satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa yang anda lakukan, jika anda belum menemukannya, maka teruslah mencari dan jangan pernah puas'.
Lalu mengapa hasrat dan semangat itu penting bagi siswa?
Baca juga: Menag Yaqut: Penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah 100 Persen Ikuti Kebijakan Kemendikbudristek
Terkadang disebut sebagai 'pembelajaran berbasis hasrat', fokus pada minat siswa merupakan jalan yang tepat untuk membantu anak-anak agar menjadi generasi unggul.
Dengan melakukan apa yang mereka sukai, siswa belajar untuk berusaha keras, mengambil risiko, mengatasi rintangan dan tidak pernah berhenti mencari cara demi keluar dari frustrasinya.
Dikutip dari laman www.askatechteacher.com, Jumat (5/5/2023), hasrat membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan ini tentu saja dapat mendorong mereka pada kesuksesan.
Alasan terakhir mengapa passion penting di lingkungan pendidikan adalah karena passion dapat mengajarkan siswa untuk bergaul dengan orang lain.
Anak-anak yang berbagi ide, pengalaman dan cerita dengan mereka yang memiliki minat yang sama, tentu akan tumbuh menjadi siswa yang tumbuh sesuai dengan apa yang diminatinya.
Menemukan orang-orang dengan minat yang sama sangat penting di sekolah menengah maupun perguruan tinggi, di mana penyesuaian menjadi prioritas yang lebih tinggi daripada belajar.
Baca juga: Peringatan Hardiknas 2023, Momentum Pembuktian Efektivitas Merdeka Belajar
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan pidatonya terkait Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2023.
Ia menekankan bahwa dalam Kurikulum Merdeka, penting untuk fokus pada pembelajaran mendalam demi mengembangkan karakter dan kompetensi siswa agar bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sesuai dengan apa yang mereka minati.
Kemudian dalam proses seleksi masuk ke PTN itulah, ada dua aspek yang menjadi concern yakni kemampuan bernalar serta literasi.