News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan Sumber Daya Alam, Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Kerusakan Ekosistem Alam - Materi tentang Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 7 SMP/MTs, misalnya seperti Kerusakan Ekosistem Alam.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi tentang faktor yang menyebabkan kelangkaan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas 7 SMP/MTs.

Artikel ini hanya membahas terkait faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan Sumber Daya Alam.

Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Kelangkaan terjadi ketika sumber daya alam yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Sementara kelangkaan justru tidak akan terjadi jika sumber daya yang tersedia melimpah, memiliki kualitas yang baik serta ditemui di mana saja dan kapan saja.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia: Sumber Daya Alam Hutan, Tambang, dan Kemaritiman

Inilah beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan Sumber Daya Alam (SDA):

1. Pertumbuhan Penduduk yang Terus Meningkat

Jumlah penduduk di Indonesia pada 2015 mencapai 238.518.000 jiwa.

Jumlah ini diproyeksikan mengalami peningkatan pada tahun 2020 menjadi 271.066.000 jiwa menurut data dari bps.go.id.

Proyeksi peningkatan jumlah penduduk sebesar 32.548.000 atau 13,6 persen menyebabkan kebutuhan yang semakin meningkat.

Peningkatan ini tidak seimbang dengan persediaan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.

Misalnya peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan atas lahan tempat tinggal.

2. Alat Pemuas Kebutuhan yang Berasal dari Alam Jumlahnya Terbatas

Berbagai sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Namun, sumber daya alam merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Jumlah sumber daya alam semakin berkurang dan dapat habis suatu saat nanti.

Jika manusia tidak melakukan inovasi dan melakukan penghematan, maka kelangkaan sumber daya alam akan segera terjadi.

Sebagai contoh, minyak bumi yang saat ini terus dieksploitasi lama-kelamaan akan habis.

Padahal, minyak bumi membutuhkan waktu jutaan tahun untuk dipulihkan kembali.

3. Kerusakan Ekosistem Alam

Eksploitasi manusia terhadap alam dapat merusak kelestarian yang ada di dalamnya.

Misalnya mengubah hutan menjadi ladang dan kebun untuk bercocok tanam secara besar-besaran dapat memengaruhi ekosistem yang ada di dalamnya.

Keanekaragaman hayati dalam hutan akan terganggu, banyak tanaman mati dan hewan kehilangan tempat tinggalnya.

Selain itu, perombakan hutan untuk ladang dan kebun juga dapat menyebabkan kebakaran hutan seperti yang terjadi di Riau dan Kalimantan tahun 2019 serta banjir bandang seperti yang terjadi di Bandung, Banten dan Masamba pada tahun 2020.

Baca juga: Mengenal Macam-macam Sumber Daya Alam Berdasarkan Klasifikasinya

4. Kecakapan Sumber Daya Manusia

Penguasaan teknologi yang rendah serta modal yang terbatas mengakibatkan produksi tidak efektif dan efisien.

Sumber daya tidak mampu dimanfaatkan secara optimal dan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia juga tidak maksimal.

Teknologi dan kompetensi karyawan perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan hasil produksi sehingga kebutuhan manusia akan suatu produk dapat terpenuhi dengan harga yang relatif terjangkau sesuai kemampuan ekonomi masyarakat.

5. Potensi Sumber Daya Alam yang Beragam

Setiap daerah mempunyai kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam.

Suatu daerah mempunyai tambang batubara yang melimpah tetapi lahannya dieksploitasi dan tidak dapat digunakan untuk bercocok tanam.

Sementara daerah lain memiliki tanah yang subur dengan hasil pertanian yang melimpah tetapi tidak memiliki tambang.

Kedua daerah tersebut memiliki peluang kelangkaan yang berbeda.

Jika pemerintah tidak dapat mengatasi kelangkaan ini maka akan memengaruhi perekonomian masyarakat di kedua daerah.

6. Perkembangan IPTEK yang Tidak Merata

Negara maju mempunyai perkembangan IPTEK yang lebih cepat dan merata dibandingkan negara berkembang.

Perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas produksi suatu barang.

Negara yang mempunyai perkembangan IPTEK baik akan memaksimalkan proses produksi dan berusaha memenuhi dengan optimal kebutuhan masyarakatnya yang membuat harga terjangkau.

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII oleh M. Nursa’ban, dkk (2021)

*) Disclaimer: Materi soal di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan materi hanya digunakan untuk referensi belajar anak.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini