Hasil dari kegiatan ini adalah beragam jenis sayuran dapat ditanam oleh warga, beragam jenis benih sayuran juga telah dibagikan, sehingga warga dapat menanam apa yang mereka inginkan, selain itu jika masa panen diharapkan dapat dikonsumsi oleh seluruh warga.
Selain mengadakan pelatihan, tim pengabdian juga membuatkan instalasi hidroponik dengan model Nutrient Film Technique (NFT) dan model sumbu (wick system).
Kedua model ini bisa membantu warga dapat memanen sayur lebih cepat, lebih berkualitas, dan lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida kimia.
Ketua penggerak PKK Fitri Muslimah mengaku, pihaknya menyambut antusias kegiatan yang diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat dari UNS.
Ia sangat berharap warga dapat terbantu dan memanfaatkan dengan baik fasilitas penanaman hidroponik sistem NFT yang telah disediakan oleh tim dari UNS.
"Semoga hasil budidaya sayur dapat dikonsumsi warga dan meningkatkan gizi keluarga," katanya.
(Tribunnews.com)