Akomodasi merujuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan atau untuk untuk mencapai kestabilan.
Akomodasi sendiri merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Baca juga: Perubahan Akibat Interaksi Antarruang: Berkembangnya Pusat Pertumbuhan dan Berubahnya Penduduk
Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi.
Adapun contoh dari akomodasi seperti pemaksaan terhadap kaum yang lemah, penyelesaian PHK karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga (mediasi), toleransi kehidupan beragama (toleransi), pengadilan, dan sebagainya.
- Asimilasi
Asimilasi adalah cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan.
Proses ini dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara lain sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaannya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran.
Seperti halnya orang dari Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih.
Namun dialek yang mereka biasa pakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif terjadi ketika seseorang atau sekelompok melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.
Proses ini terdiri atas tiga bentuk yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan.
- Kompetisi
Kompetisi merupakan suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu, contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah.
Baca juga: Persebaran Keanekaragaman Hayati Flora dan Fauna di Indonesia