News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penggunaan Platform Belajar Digital Memudahkan Proses Ajar Anak dan Pengawasan Orang Tua

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Founder Cerdas LMS, Aldi Imam Wibowo dalam jumpa pers di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Penggunaan platform belajar digital dianggap dapat memudahkan proses ajar anak dan juga pengawasan orang tua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pembelajaran mempengaruhi proses pendidikan dan kualitas anak didik. Dengan metode pembelajaran yang baik, maka dapat mengurai kesesakan yang kerap terjadi dalam suatu proses belajar-mengajar.

Penggunaan platform digital, selain memudahkan proses pembelajaran, juga bisa dipakai sebagai pendorong keaktifan anak didik dengan pengawasan, baik oleh guru maupun orang tua.

Baca juga: Luncurkan Merdeka Belajar, Kemendikbudristek Ubah Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi

Di luar negeri, penggunaan platform belajar digital atau learning management system (LMS) telah lama diterapkan dan kian diminati oleh sekolah-sekolah karena terbukti efektif meningkatkan kualitas anak didik, mengefektifkan kerja tenaga pendidik, serta membantu orang tua dalam melakukan pengawasan.

Di Indonesia, metode ini coba diadopsi. Salah satunya melalui platform Cerdas LMS.

Aldi Imam Wibowo selaku Founder Cerdas LMS bercerita bagaimana dirinya bisa mencetuskan membuat platform belajar digital tersebut.

"Berangkat dari pengalaman saya ketika studi di Amerika Serikat. Di sana, setiap sekolah menggunakan platform digital guna meningkatkan produktivitas guru dan peserta didik," kata Aldi dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).

Ide membuat platform digital sudah ada di benak Aldi sejak 2019 lalu, namun baru bisa terealisasikan saat ini.

Platform ini mulai disosialisasikan kepada para guru yang terhimpun dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI).

"Kami berencana melakukan trial and error dalam dua bulan ini baru bisa dipasarkan. Sebelumnya, kami sudah sounding ke para guru yang terhimpun dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan responnya positif," kata dia.

Baca juga: Jadwal ANBK 2023 SMA Sederajat Hari Kedua per Sesinya, Tes Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar

Platform digital ini, kata Aldi, punya sejumlah fitur, baik pembelajaran maupun pengawasan.

Pembeda dari platform LMS sejenis, aplikasi ini ada grafik yang menunjukkan minat anak, sehingga para orang tua bisa tahu bidang yang diminati anaknya.

"Dari sini orang tua bisa tahu, peminatan anak lebih ke bidang apa. Tentu itu akan memudahkan orangtua untuk mengarahkan anak-anak sesuai minatnya masing-masing," kata Aldi.

Sementara itu, Co-Founder Cerdas LMS Raden Aziz Fajar Sazali mengatakan, platform tersebut akan membantu kegiatan belajar mengajar, mulai dari absensi, pemberian materi pelajaran, pengumpulan tugas-tugas, nilai, hingga rapor.

"Platform ini juga menyediakan fitur-fitur lebih lengkap seperti, manajemen silabus, kuis, bank soal, absensi, adjustment score, dan grafik minat," katanya.

Aziz menyebut, untuk tahap awal, platform ini akan menyasar ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA, baik swasta maupun negeri di Jabodetabek. Baru kemudian merambah ke daerah-daerah lain.

Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu melengkapi transformasi digital di dunia pendidikan dan mendukung kurikulum Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

"Kami berharap kehadiran platform digital ini nantinya akan mendorong pendidikan di Indonesia lebih baik lagi dengan kemampuan pendidik dan peserta didik yang mumpuni," pungkas Aldi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini