TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 halaman 30-31 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila kali ini membahas tentang bagian Bab 1: Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku.
Kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 8 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 14 Kurikulum Merdeka Bab 1: Tabel 1.4
Berikut kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 30-31 Kurikulum Merdeka:
Bab 1: Pancasila dalam Kehidupan Bangsaku
Uji Kompetensi (Esay)
1. Di sebuah sekolah terdapat seorang peserta didik yang pintar bernama C.
Ia tidak mau mengikuti setiap kegiatan keagamaan yang dilaksanakan sekolah. Ia merasa hanya membuang waktu. Menurutnya, yang terpenting dari peserta didik adalah kecerdasan intelektual. Tidak perlu kecerdasan spiritual. Selain itu, menurutnya, kecerdasan intelektual menjadi faktor penting kesuksesannya pada masa mendatang.
Bagaimana pandangan kalian terhadap sikap C? Jelaskan sila keberapa dalam Pancasila yang berhubungan dengan permasalahan tersebut!
Jawaban :
Sikap C memiliki pandangan yang cenderung menekankan pentingnya kecerdasan intelektual daripada kecerdasan spiritual atau keagamaan. Sikap ini memiliki keterkaitan dengan Sila ke-1 Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Meskipun dalam Sila ini tidak secara langsung menyinggung tentang kecerdasan spiritual, namun nilai-nilai agama dan kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dalam memandang makna hidup dan kehidupan manusia. Sikap C cenderung mengabaikan dimensi keagamaan, yang dalam konteks Pancasila, mengajarkan bahwa kehidupan manusia haruslah seimbang antara aspek kecerdasan intelektual dan spiritual.
2. Seorang peserta didik bernama A, sudah tiga hari tidak masuk sekolah.
Ketua kelas mengusulkan untuk menjenguk A. Semua pengurus kelas setuju. Sepulang sekolah, mereka menuju rumah A untuk menjenguk.
Mereka membawa jeruk dua kilogram sebagai oleh-oleh. Sesampainya di rumah A, semua masuk ke ruang tamu rumah A. Hanya peserta didik D yang tidak masuk. Ia memilih menunggu di teras. Rupanya, D merasa minder untuk masuk rumah A yang megah. Peserta didik A pernah meledek D sebagai anak miskin.