8. - Kaki belakang menolak / menendang lurus sehingga kaki tersebut terangkat;
- Kemudian diayunkan ke depan dengan lutut ditekuk;
- Lalu perkenaan pertama pada tanah dengan menggunakan ujung kaki;
- Kaki depan tadi dijadikan tumpuan kuat agar dapat mendorong kuat;
- Lanjutkan dengan melangkah dengan kaki belakang lain dengan menolak lurus.
9. Cara melakukan gerakan ayunan lengan dalam lari jarak pendek atau Sprint adalah dengan mengayunkan lengan ke depan atas sampai batas hidung, dengan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat.
10. - Saat sudah dekat dengan garis akhir, jangan kurangi kecepatan, justru berlarilah secepat mungkin dengan mengerahkan seluruh tenaga yang tersisa, seolah jaraknya masih jauh.
- Setelah kurang lebih satu meter dari garis finish, dorong badan ke arah depan, tetapi tanpa mengurangi kecepatan.
- Ketika sampai di garis akhir, busungkan dada agar badan ke depan, dengan cara menarik kedua tangan ke belakang, atau dengan memutar salah satu bahu.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 102, 103: Ayo Pasangkan Makna Sila Pancasila
11. - Gaya Jongkok (Ortodok)
- Gaya Menggantung (Schnepper)
- Gaya Berjalan Diudara (Walking In The Air)
12. - Jarak ancang-ancang minimal 45 meter.
- Jumlah langkah kaki 10-20 tergantung dari tingkat prestasi.
- Tambahkan kecepatan langkah perlahan-lahan, dan pertahankan sampai papan tolak.
- Saat satu langkah terakhir ancan-ancang dari papan tolak, pinggang diturunkan sedikit.
13. - Paha kaki belakang / ayun diayunkan ke depan secara cepat dan horizontal.
- Sendi mata kaki, lutut, dan pinggang lurus saat melakukan tumpuan / menolak.
- Tolakan / didorong ke arah depan atas membentuk sudut kurang lebih 45 derajat.
14. - Ketika kaki tumpu menolak, titik berat berat badan menuju atas, kemudian diikuti gerakan kaki tolak diayunkan sehingga menyusul kaki ayun.
- Sikap ketika badan melayang, kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga badan berada pada posisi jongkok.
- Kemudian, ketika akan melakukan sikap mendarat, kedua kaki di arakan ke depan, diikuti kedua lengan yang juga diayunkan dan diluruskan ke depan.
15. - Tariklah kedua lengan tangan dan tubuh ke arah depan menuju bawah.
- Tariklah kedua kaki mendekati posisi badan.
- Luruskan kedua kaki ke arah depan, dan tekuk sedikit sebelum mendarat pada tanah / pasir.
- Setelah kedua kaki mendarat di tanah / pasir, duduklah di tempat pendaratan dengan kedua kaki kaki tersebut agar badan tidak jatuh ke belakang.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 101: Lomba di Desa Bineka
16. - Memegang peluru,
- Sikap badan saat akan menolak
- Cara menolakkan peluru
- Sikap badan setelah menolak peluru.
17. - Pegang peluru dengan jari-jari tangan, dan letaknya pada bagian atas dari telapak tangan.
- Letakan peluru pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jemari.
- Jari-jari tangan dibuka, dan diregangkan dengan posisi jari telunjuk, tengah, dan manis memegang dan menahan peluru bagian belakang.
- Sedangkan jari telunjuk dan jempol menahan samping peluru agar tidak tergelincir ke ke luar atau depan.
- Lalu letakan tangan yang memegang peluru di bahu dengan menempel pada pada leher, sedangkan siku dicondongkan ke depan.
- Sikap tangan dan badan rileks, sedangkan tangan satunya di arahkan ke depan untuk membantu menyeimbangkan badan.
18. - Badan diputar ke arah tolakan, dengan siku ditarik ke samping kiri, sedangkan pinggang, pinggul, dan perut ke depan atas sehingga dada terbuka ke arah tolakan.
- Lalu tolakan peluru ke depan atas pada arah sasaran tolakan, dengan dibantu dorongan dari tolakan kaki.
19. - Setelah peluru lepas dari tangan karena tolakan, kaki kanan segera diturunkan ke depan dengan lutut dibengkokkan.
- Kemudian, kaki kiri diangkat ke belakang dengan lurus dan lemas untuk menjaga keseimbangan.
- Posisi badan condong ke depan samping kiri, dengan dagu diangkat, dan pandangan melihat ke arah peluru jatuh.
- Letakan tangan kanan di depan dengan sikut agak dibengkokkan.
20. - Posisi awal badan tidak seimbang.
- Menolak dengan cara melompat menggunakan kaki kanan.
- Badan diangkat terlalu tinggi.
- Kaki kanan tidak ditarik cukup jauh ke bawah badan.
- Saat mendarat badan menghadap ke samping atau terlalu depan.
*) Disclaimer
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)