News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 172 Kurikulum Merdeka: Mengapa Frida Menangis?

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 172 Kurikulum Merdeka: Mengapa Hanafi terlihat senang pada awal cerita?

Jawaban: Muti menganggap Salma lebih banyak pengalaman, khususnya dalam masalah haid

6. Apakah menurut kalian Frida beruntung? Jelaskan pendapat kalian.

Jawaban: Frida beruntung karena di UKS tersedia pembalut dan seragam yang bisa dipinjam untuk ganti.

7. Apakah kalian sudah mendapatkan pengetahuan tentang menstruasi?

Jawaban: Sudah

8. Menurut kalian, apakah anak laki-laki perlu mendapatkan pengetahuan tentang menstruasi? Jelaskan alasan kalian, ya.

Jawaban: Laki-laki juga perlu mendapatkan pengetahuan tentang menstruasi agar mereka memahami apa yang dialami oleh ibu, saudara, dan teman perempuannya. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ini juga penting untuk menghadapi masa pubertas.

9. Menurut kalian, apa saja yang harus dilakukan sekolah untuk membuat siswa perempuan tetap nyaman saat menstruasi?

Jawaban: Menurut saya, semua sekolah harus menyediakan pembalut wanita, celana dalam dan seragam ganti agar ketika ada yang haidnya bocor, bisa segera ganti dan tidak ketinggalan pelajaran. Sekolah juga perlu menyediakan informasi tentang menstruasi seperti buku saku yang dibagikan untuk seluruh peserta didik, baik perempuan maupun laki-laki, agar mereka juga memahami apa yang dialami teman perempuannya dan bisa berempati.

Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini