12. Dari keempat senyawa berikut, urutan senyawa yang memiliki panjang ikatan dari yang terpendek ke terpanjang adalah ….
a. H2O < CH4 < NH3 < HF
b. HF < H2O < NH3 < CH4
c. HF < H2O < CH4 < NH3
d. CH4 < NH3 < HF < H2O
e. CH4 < NH3 < H2O < HF
Jawaban: b
13. Di antara keempat molekul di bawah ini, manakah yang memiliki ikatan hidrogen dalam interaksi antarmolekulnya?
CHF3 (trifluorometana)
C6H12O6 (glukosa)
C6H3F3 (trifluorobenzena)
CCl3COOH (asam trikloroasetat
a.i, ii, dan iii
b. iv saja
c. ii, iii, dan iv
d. ii dan iv
e. semua benar
Jawaban: d
14. Analisis kuantitatif untuk menentukan kadar senyawa tetraetiltiuran disulfida (C10H20N2S4) dapat dilakukan dengan mengoksidasi sulfur menjadi SO2. SO2 kemudian dibubbling dalam larutan H2O2 hingga terbentuk H2SO4. Asam sulfat yang terbentuk dapat bereaksi dengan NaOH sebagai berikut:
H2SO4 (aq) + 2NaOH(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
Jika H2SO4 yang terbentuk membutuhkan 34,85 mL NaOH 0,025 M untuk bereaksi, kadar C10H20N2S4 dalam 0,4605 g sampel adalah …. (%b/b)
a. 7,00
b. 8,75
c. 10,15
d. 12,00
e. 17,50
Jawaban: a
15. Reaksi A → 2B memiliki tetapan laju reaksi sebesar 0,012 s–1.
Jika konsentrasi awal A adalah 0,56 M, konsentrasi B setelah reaksi berlangsung 45 detik adalah ….
a. 0,326 M
b. 0,020 M
c. 0,467 M
d. 0,430 M
e. 0,260 M
Jawaban: c