Fleksibilitas Kurikulum Merdeka Dinilai Mampu Akomodir Pendekatan Pendidikan Ala Finlandia
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu upaya lembaga pendidikan dalam menyongsong bonus demografi.
Aspek pendidikan memegang kunci krusial, dimana metode belajar siswa menjadi inti dari upaya penumbuhan karakter maupun kemampuan akademik pelajar.
School General Manager Sekolah Citra Kasih CitraGarden Boedi Tjusila mengatakan pihaknya menggandeng Finlandia dalam upaya membentuk pendidikan anak berbasis Positive Education atau pendidikan positif.
"Pendidikan positif ini yang kemudian menjadi upaya belajar anak dalam menumbuhkan keterampilan dan karakter lewat pendidikan," ujar Boedi melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).
Salah satu keunikan dalam pendekatan pembelajaran ini, sambung Boedi, adalah adanya pendampingan anak oleh mentor yang bisa menjadi tempat ngobrol hingga diskusi siswa.
Selain itu, ada pula pendekatan positive pals atau sahabat positif yang dibangun antar siswa.
“Jadi mereka bisa mengasah keterampilan dan belajar bersama antar siswa,” jelas dia.
Ia pun mengaku pemunculan kurikulum merdeka oleh Kemendikbudristek belakangan ini justru membuka kolaborasi sistem pendidikan positif ini.
Fleksibilitas yang dimiliki kurikulum merdeka dinilainya mampu mengakomodir pola belajar melalui pendekatan ala Finlandia ini.
“Jadi pola positive education ini yang kita tambahkan dalam kurikulum merdeka sebagai basisnya. Pemenuhan standar tetap hadir dan dikolaborasikan,” tutur dia.
Saat ini Sekolah Citra Kasih CitraGarden Jakarta memiliki empat bangunan gedung yang masing-masing ditempati oleh satuan pendidikan pada jenjang TK, SD, SMP dan SMA.
Pembangunan dimulai pada 31 Maret 2021 dan selesai pada 21 Juni 2023.
Gedung baru menempati area 5.770 m2 yang ditempati SMP memiliki fasilitas antara lain 12 ruang kelas, ruang audio visual, ruang perpustakaan, lapangan basket indoor, ruang laboratorium, area kantin, dan ruang informasi.
Gedung ini pun memiliki kapasitas ruangan yang dapat menampung 336 orang siswa-siswi.
Executive Board Ciputra Group, Denny Bernardus pun berharap, gedung baru dan sejumlah fasilitas yang ditambahkan dapat menjadi daya dukung melahirkan siswa yang memiliki kekuatan pada aspek akademis, mental, fisik, dan wawasan, serta memiliki nilai spiritualitas baik.
“Peran kita bersama untuk mendidik siswa-siswi menjadi generasi yang dapat memimpin dirinya sendiri, memberikan dampak yang baik bagi sesama, serta memiliki kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.