Jawaban:
K = πr(r + √(r2 + t2)), B = 4πr2
Dengan memasukkan kedalam persamaan K = B maka diperoleh r = 1 dan t = 2√2, sehingga perbandingan r : t adalah 1 : 2√2.
11. Apakah mungkin T = K = B? Kemukakan alasanmu.
Jawaban:
Tidak mungkin. Cukup jelas dari jawaban soal no 8, 9 dan 10 yang memiliki jawaban berbeda-beda.
12. Gambar di samping merupakan cokelat berbentuk kerucut yang dibagi menjadi empat bagian, A, B, C dan D. Tinggi tiap-tiap bagian adalah x.
- a. Tentukan perbandingan luas permukaan A dengan luas permukaan B.
- b. Tentukan perbandingan luas permukaan B dengan luas permukaan C.
- c. Tentukan perbandingan luas permukaan C dengan luas permukaan D.
- (Catatan: Gunakan prinsip kesebangunan.)
Jawaban:
- a) A : B = 1305 : 285 = 87 : 55
- b) B : C = 825 : 560 = 165 : 112
- c) C : D = 560 : 144 = 35 : 9
13. Perhatikan kembali gambar pada Soal nomor 12.
- a. Tentukan perbandingan volume A dengan volume B.
- b. Tentukan perbandingan volume B dengan volume C.
- c. Tentukan perbandingan volume C dengan volume D.
Jawaban:
- a) A : B = 37 : 29
- b) B : C = 19 : 7
- c) C : D = 7 : 1
Kesebangunan bangun ruang. Dua bangun ruang dikatakan sebangun jika perbandingan panjang setiap parameternya adalah sama. Sebagai contoh, dua balok di bawah adalah sebangun jika memenuhi
Karena bola hanya mempunyai satu parameter, yakni jari-jari, setiap dua bola adalah sebangun.
14. Untuk tiap pasangan bangun ruang yang sebangun, hitung volume yang belum diketahui.
c. Dari jawaban 14a dan 14b, kesimpulan apa yang dapat diperoleh?