Saat itu Raja bersama dengan rombongan mengadakan kunjungan ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
Sekembalinya dari kunjungan tersebut, Raja diantar oleh sekitar 40 prajurit Kerajaan Majapahit yang beragama Islam, hingga sampai kembali di Pulau Bali.
Demikian halnya ketika umat Islam atau Kristen menjalankan ibadahnya seperti, sholat Jumat atau tarawih dan kebaktian Minggu, masyarakat Hindu di Bali ikut menjaga tempat tempat ibadah, seperti masjid dan gereja.
Bacalah kembali dengan saksama artikel di atas dan amatilah gambarnya.
Lalu, diskusikanlah pertanyaan berikut ini bersama dengan teman sebangkumu.
1. Pada gambar di atas, polisi adat Bali yang dinamakan pecalang ikut membantu masyarakat Muslim untuk menjalankan sholat tarawih di salah satu masjid di Bali.
Masyarakat Muslim di Bali kebanyakan adalah masyarakat pendatang yang berasal dari daerah di luar Bali.
Misal dari Jawa, Makasar, atau Sumbawa, yang memiliki kehidupan sosial dan budaya yang berbeda.
Ketika kepemimpinan Raja Dalem Waturenggong, semua prajurit yang beragama Islam tersebut diizinkan tinggal dan menetap di Bali yang penduduknya beragama Hindu.
Sejak saat itulah, terbentuk komunitas Islam di Bali.
Mereka pun mendirikan sebuah masjid yang dipercaya sebagai masjid pertama di Bal, masjid itu diberi nama Masjid Gelgel.
Hingga kini, masyarakat Bali dapat hidup rukun dan damai dengan masyarakat lain yang berbeda kehidupan sosial dan budayanya.
Pada setiap perayaan adat dan keagamaan di Bali, masyarakat yang tidak beragama Hindu ikut menjaga agar perayaan dapat berlangsung aman dan damai.
a. Menurutmu, mengapa para pecalang itu mau menjaga keamanan umat Islam?