Intinya, proses belajar pada anak harus sesuai dengan usia dan tahap tumbuh kembangnya, selaras dengan kodrat anak.
Sementara menurut Erik Erikson tahap perkembangan dibagi menjadi 6. Yaitu Tahap 1 (0-1,5 tahun) Kepercayaan vs Ketidakpercayaan, Tahap 2 (1,5-3 tahun)Otonomi vs Rendah Diri, Tahap 3 (3-5 tahun) Inisiatif vs Rasa Bersalah, Tahap 4 (5-12 tahun) Produktivitas vs Inferioritas, Tahap 5 (12-18 tahun) Identitas vs Kebingunan Peran, Tahap 6 (18-40 tahun) Keintiman vs Isolasi.
Setiap tahapan ini menggambarkan dampak pengalaman sosial pada mereka. Pada setiap tahap perkembangan, orang tua dan lingkungan sosial memberikan pengaruh besar. Kepribadian dan karakter manusia berkembang seiring dengan pertambahan usia.
4. Pengaruh Cara Kerja Otak, 5 Kebutuhan Dasar Manusia, Tahap Tumbuh-Kembang Anak pada Pembentukan Kebiasaan dan Nilai-nilai Hidup Manusia
Pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai hidup manusia dipengaruhi oleh cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, serta tumbuh kembang anak. Setiap manusia memiliki dua sistem berpikir, tetapi terkadang ada yang dominan.
Begitu pun pada murid-murid. Mereka memiliki cara berpikir yang berbeda-beda. Dalam hal ini, guru harus bisa memahami dan melatih anak untuk mengelola keduanya secara seimbang.
Selain itu, setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang apabila tidak terpenuhi dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan akan melanggar norma dan aturan.
Pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai hidup seorang anak dipengaruhi oleh peran besar orang tua dan lingkungan sekitar. Sehingga guru harus mampu menggerakkan orang tua dan lingkungan sekitar untuk ikut berperan dalam pembentukan kebiasaan baik apda anak, sesuai dengan tumbuh kembang mereka serta selaras dengan kodrat yang mereka miliki.
*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bapak/ibu calon guru penggerak saat mengerjakan tugas Eksplorasi Konsep – Modul 1.2.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)