Selain itu, kamu juga harus mengisi formulir beasiswa dengan sebaik mungkin dan tidak ada yang terlewat agar lolos pada tahap seleksi berkas.
3. Buat esai
Esai merupakan bagian penting saat mengajukan beasiswa.
Buatlah esai yang menggambarkan dirimu, tujuan, motivasi, masalah dan cara mengatasinya serta kontribusi apa yang yang bisa kamu lakukan setelah mendapat beasiswa.
Usahakan buat esai yang sesuai dengan tema yang diberikan.
Pastikan menulis esai dengan realistis dan menarik agar penyelenggara beasiswa yakin bahwa kamu pantas untuk mendapatkan beasiswa.
4. Buat CV yang menarik
Selain esai, Curiculum Vitae (CV) juga menjadi salah satu indikator penting yang menentukan keberhasilan mendapat beasiswa.
CV merupakan dokumen atau berkas yang berisi identitas diri, prestasi, pengalaman organisasi atau kerja, keahlian, dan data-data lain yang biasanya diperlukan untuk melamar pekerjaan.
Buat CV yang menggambarkan secara ringkas tentang latar belakang, pendidikan, pengalaman, prestasi, keahlian, dan informasi lain yang bisa mempromosikan dirimu untuk layak mendapat beasiswa.
Dalam hal ini, kamu bukan hanya membuat CV yang menarik dan informatif. tetapi juga harus memperhatikan format.
5. Aktif berorganisasi
Terlibat dalam organisasi akan menambah wawasan dan pengalaman yang dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan beasiswa.
Selain organisasi, kamu juga bisa menambah pengalaman dengan magang dan aktif di kegiatan sosial atau menjadi relawan.
Hal ini dapat menjadi nilai tambah untukmu yang menunjukkan bahwa kamu aktif bersosialisasi, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, dan peduli terhadap sesama.
Akan lebih baik lagi jika kamu memiliki pengalaman yang relevan dengan bidang studi yang akan kamu pelajari ketika bisa mendapat beasiswa.
6. Perbanyak prestasi
Prestasi bisa membuatmu lebih unggul dibandingkan dengan pelamar beasiswa yang lain.