Tips ini dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai perlombaan atau olimpiade baik di bidang akademik maupun nonakademik.

7. Sering cek situs resmi atau media sosial

Agar tidak ketinggalan informasi terbaru, kamu harus seirng-sering mengecek situs atau media sosial resmi dari pihak yang menyelenggarakan beasiswa.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan informasi terkait persyaratan atau jadwal beasiswa.

8. Cari informasi dari alumni

Selain mencari informasi di situs atau website resmi, kamu juga bisa mencari informasi dari para alumni penerima beasiswa yang dituju.

Kulik informasi yang berkaitan dengan pengalaman saat mendaftar, tahapan seleksi, manfaat beasiswa, tips atau saran agar lolos beasiswa, hingga relasi.

9. Latihan wawancara

Beberapa program beasiswa biasanya terdapat tahap wawancara atau interview.

Tak jarang pada tahap ini banyak calon penerima beasiswa yang kecewa karena mengalami kegagalan.

Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan diri dengan memperbanyak latihan wawancara.

Latihan ini dapat dilakukan dengan mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dan siapkan jawaban yang memuaskan.

Tips ini berguna untuk melatih kepercayaan diri serta kesiapan mental agar tidak gugup atau takut saat wawancara.

10. Kuasai bahasa Inggris

Penguasaan bahasa Inggris yang baik bisa menjadi nilai lebih di mata penyelenggara beasiswa.

Apalagi jika kamu ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, maka setidaknya harus bisa menguasai bahasa Inggris.

Hal ini dapat dilakukan dengan belajar bahasa Inggris melalui video YouTube, menonton film dengan subtitle bahasa Inggris, dan membaca artikel atau buku yang berbahasa Inggris.

Bila perlu, kamu juga bisa mengikuti kursus atau pelatihan bahasa Inggris dan pastikan untuk bisa mendapat skor yang tinggi pada tes bahasa Inggris, seperti Test of English as a Foreign Language (TOEFL) atau International English Language Testing System (IELTS).

Demikian 10 tips yang dapat membantumu untuk sukses mendapatkan beasiswa di kampus impian.

(mg/Tiara Eka Maharani)

Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)