News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Pengertian dan Struktur Teks Anekdot

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak pengertian dan struktur teks anekdot, termasuk perbedaannya dengan humor, contoh, serta beberapa soal dan pembahasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Teks anekdot merupakan satu di antara materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari oleh siswa SMA. 

Teks anekdot adalah sebuah cerita pendek yang berisi sindiran terhadap sesuatu, seseorang, atau fenomena sosial yang dilengkapi atau dikemas dengan humor.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Isi pokok dari sebuah teks anekdot adalah sindiran pada suatu hal atau pada seseorang.

Fungsinya adalah sebagai hiburan atau intermeso yang dilengkapi dengan sebuah sindiran terhadap suatu hal.

Perbedaan Anekdot dan Humor

Meski sama-sama lucu dan menghibur, anekdot dengan humor memiliki sejumlah perbedaan. (ISTIMEWA/SKOLLA)

Meski sama-sama lucu dan menghibur, anekdot dengan humor memiliki sejumlah perbedaan.

Anekdot mengandung makna tersirat, baik lewat teks maupun percakapan yang hendak disampaikan.

Sindiran dalam anekdot untuk seseorang, kelompok masyarakat, atau instansi tertentu, serta bisa dipahami setiap orang.

Oleh karena itu, topik yang dibahas berhubungan dengan kepentingan khalayak.

Sementara humor, tidak ada makna tersirat sehingga hanya berfungsi sebagai hiburan.

Topik yang dibicarakan dalam humor adalah hal umum dan tidak berhubungan dengan kepentingan orang banyak.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 32 Kurikulum Merdeka, Analisis Struktur Teks Anekdot

Contoh Teks Anekdot

Setelah mengetahui penjelasan tentang teks anekdot, berikut contoh teks anekdot singkat tentang hukum yang perlu diketahui.

Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

Saat sesi tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada Pak Dosen. "Apa kepanjangan KUHP, Pak?" Pak Dosen tidak menjawab sendiri, tetapi melemparkannya kepada Ahmad. "Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi," pinta Pak Dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini