“Berbagai persoalan serius telah terjadi. Dari soal demokrasi yang mundur, korupsi yang merajalela, lingkungan yang rusak, kondisi hak azasi manusia yang mundur, dunia pendidikan yang stagnan, dan masa depan generasi Z yang dirusak rezim,” kata Ubedilah.
Salah satu peserta kongres dari Jawa Tengah mengatakan Kongres Aktivis Mahasiswa dan Pemuda Indonesia ini diharapkan dapat mengambil sikap penting bagi seluruh kaum terpelajar di Indonesia untuk tetap menjaga demokrasi.
“Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia 2024 diharapkan menjadi aksi nyata politik yang dilakukan oleh BEM atau pemuda Non BEM untuk memberi solusi ketika Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” katanya.
Setelah Pleno 1 dilanjutkan Pleno ke 2 khusus mahasiswa membahas masalah kondisi bangsa ini.
Diketahui sebelum Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia 2024 dilakasanakan, tempat kegiatan sempat didatangi pihak dua petugas dari Polres Jakarta Timur. Petugas tersebut mendatangi tempat acara dan menanyakan maksud dan tujuan dilaksanakannya acara ini.